Langkah kaki ini beriringan dengan percakapan yang terus sambung menyambung mengenai kehidupan, mengenai timeline. Pembicaraan mengenai masa depan memang selalu menarik untuk dikulik
Diantara bising percakapan orang lain, Upin dan Ipin sibuk membicarakan bagaimana kedepan masing-masing akan melangkah. Mulai dari pekerjaan/profesi hingga urusan kapan menikah
Upin adalah seorang yang berusaha menjadi entrepreneur dengan modal nekat dan tanpa bakat, satu hal yang ingin ia hindari hanya menyesal karena tidak memulai usaha sejak awal. Sebagai seorang sarjana, pilihan ini bukanlah pilihan mudah, namun ia tetap menjalankannya
Ipin sangat menyukai profesinya sebagai data analyst, bekerja dari satu instansi ke instansi lain. Namun, ia pun masih mengejar impiannya untuk bekerja di sebuah perusahaan yang sangat ingin ia masuk di dalamnya
Perbincangan Upin dan Ipin adalah perbincangan yang mungkin banyak terjadi diantara anak muda yang sedang terus mengejar impiannya. Pada akhirnya memang mereka hanya perlu “menyantap makanan yang ada di depan mata”
Tekanan Fatamorgana
Kita selalu dihadapkan pada ekspektasi dan realita, makin dewasa impian perlahan menjadi tekanan, siapa yang tertekan dan kalah, maka ia akan termakan realita
Tanggal lahir kini berubah menjadi tanggal bertambahnya tekanan, kata-kata “kapan” menambah beban pikiran, Feed social media membuat hati gelisah
Tekanan-tekanan itu adalah hasil dari melihat zona waktu orang lain yang memang beda satu sama lain. Ada yang cepat, ada yang lambat, ada pula yang tidak dapat
Bersahabat Zona Waktu Diri Sendiri
Setiap orang punya zona waktunya masing-masing, kapankah kita sukses dalam mengejar mendapatkan pekerjaan impian? kapan menikah? kapan punya anak? kapan punya ini dan itu? Semua sudah diatur dengan sempurna oleh Yang Maha Sempurna
Bersahabat dengan Zona Waktu Sendiri berarti menikmati bagaimana jalan dan proses yang harus kita lalui, bukan sibuk membandingkan zona waktu kita dengan zona waktu orang lain, karena pasti akan berbeda
Upin dan Ipin akhirnya mereka berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing setelah menertawakan diri sendiri dengan kisah-kisah mereka. Kini pun mereka sadar betapa pentingnya berempati dengan zona waktu orang lain, hati yang saling mendoakan memang selalu melegakan 🙂
Sebentar lagi tahun baru, jika kita adalah tipe resolusi, maka isilah dengan solusi yang paling sesuai dengan kondisi zona waktu diri sendiri. Jika kita adalah tipe mengalir seperti air, maka jangan biarkan aliran air terhenti oleh batu-batu pengganggu.
Jika kita seorang yang ambisius, maka pastikanlah zona waktu kita diisi dengan lebih fokus dan terukur. Jika kita seorang realistis, maka nikmatilah realitas zona waktu kita. Jika kita seringkali pesimis, maka jadilah seorang realistis-optimis
Kita harus melihat kedepan agar bisa tetap berjalan, melihat keatas agar dapat melihat indahnya langit, melihat kebawah agar tidak kesandung, melihat ke kiri dan kanan agar tahu arah berbelok, melihat ke belakang jika ingin menyebrang