Mendebat seseorang memang kadang memuaskan. Dulu aku sangat menyukainya, berpikir kritis dan mencoba untuk memandang dari sisi lainnya. Menang debat sangat menyenangkan dan membuat otak selalu aktif. Namun, ternyata debat hanya menyenangkan dalam sebuah kompetisi, dalam dunia nyata orang yang memenangkan perdebatan belum tentu menjadi pemenang. Ternyata diam itu jauh lebih baik ketimbang berdebat.
Setidaknya ada 3 alasan kenapa lebih baik diam daripada berdebat
- Menghemat energi dan pikiran
Berdebat selalu menguras energi dan pikiran, baik verbal maupun dengan jari ala netizen budiman. Selain itu, berdebat seringkali membuat kita membahas sesuatu yang utopis dan tidak ada hubungannya dengan diri kita sendiri. Cara paling mudah untuk menilai apakah sepenting itu kita harus mendebat seseorang adalah dengan bertanya kepada diri sendiri, “Terus kalo gw debat ngaruhnya apa ya?” jika jawabannya “ga ngaruh”, lebih baik berhenti untuk berdebat. - Memiliki zona toleransi ekspektasi yang luas
Untuk memenangkan debat kita harus punya argumen yang tepat, berbeda dengan kompetisi, berdebat secara umum membuat orang berekspektasi terhadap argumen yang kita sampaikan dan berharap kita konsisten dengan argumen kita kedepan. “Jejak digital” selalu akan tersimpan, jika kita memiliki pandangan baru, kadang jadi kurang bebas untuk berekspresi kedepannya. - Keleluasaan menunjukkan ultimate trump card
Berdebat dalam keseharian sering terkait dengan pekerjaan kita, dengan menghindari debat apalagi soal pekerjaan, kita dapat dengan bebas memunculkan “karya” kita diwaktu yang kita inginkan. Jika kita berdebat dan menang, orang lain akan berekspektasi sesuai argumen yang kit sampaikan dan menunggunya, terlebih kalau kita janjikan akan ada solusinya segera. Diam dan tunjukkan solusi yang telah selesai, jauh lebih efektif dan signifikan dampaknya.
Berdebat sama sekali tidak buruk, bahkan debat dapat melatih pikiran kritis kita. Akan tetapi, berdebat memang harus dilakukan di tempat dan waktu yang tepat. Hindarilah perdebatan yang sia-sia dan menguras tenaga, itu kenapa Nabi menganjurkan untuk meninggalkan debat meskipun dalam kondisi yang benar.